Pemeriksaan itu langsung dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum Polri) Komjen Pol Fajar Prihantoro. "Ya otomatis diperiksa. Karena tim dari kita, dari Irwasum akan melaksanakan pendalaman terhadap semua anggota yang terlibat," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12).
Menurut Saud, tidak hanya anggotanya saja yang diperiksa, senjata anggotanya pun turut diperiksa. "Senjata yang akan kita periksa oleh ahli forensik yang nanti akan diketahui atau dicurigai siapa pelakunya, dan kita cari barbuk (barang bukti) lain, proyektil kalau ada dan barbuk lainnya," katanya.
Apakah sudah ada data pemeriksaan? "Kita belum terima. Yang penting internal sudah bekerja. Yang jelas komandan-komandan di lapangan sudah diperiksa. Jumlahnya berapa, nanti kita akan cek," terangnya.
Peristiwa Sape bermula ketika ratusan warga Kecamatan Lambu berunjuk rasa dengan memblokade Pelabuhan Sape. Mereka menuntut Bupati Bima, Ferry Zulkarnain, mencabut izin eksplorasi pertambangan emas PT Sumber Mineral Nusantara yang mendapat konsesi lahan 24.800 hektare. Warga khawatir kegiatan pertambangan itu akan merusak lingkungan. Namun aksi mereka dibalas dengan pembubaran paksa oleh aparat dan bentrokan tidak bisa dihindarkan. (http://berita.liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar